Quotes

Jika hanya sementara, itu bukan cinta - Guy Barnard (Misi Terakhir Maitland)

Sabtu, 04 Februari 2012

8

"Aunty!!!" panggil sebuah suara. Suara itu... sungguh aku sangat familier dengannya.

"Hai uncle Charlie!" seruku tak mau kalah seraya memberikan seulas senyum. Senyuman pertamaku, untuknya....

Kamis, 26 Januari 2012

7

Berjalan keluar dari ruang audio visual, tepat saat aku berpapasan dengan Max. Entah bagaimana raut wajahnya, aku terlalu malu untuk melihatnya. Aku berjalan menjauh. Saat ku yakin Max telah tak ada disana, aku kembali kesana dan menonton film.

***
Film telah usai. Lagi-lagi aku berjalan keluar dari ruang audio visual. Dan lagi-lagi pula, aku bertemu dengan Max. Ia sedang duduk berdampingan dengan kembarannya, Tom. 

Aku mengikuti Naya dan Zati menghampiri mereka berdua.

Tiba-tiba salah satu dari mereka menatapku. Namun, aku tak yakin tatapan siapakah itu???


6

Aku, Naya, dan Zati berjalan menuju Minimarket sekolah. Tempat itu sedang ramai. Dan beberapa orang yang kuhindari ada disana.

Naya dan Zati melepas sepatu mereka, dan masuk ke dalam. Ragu-ragu aku mengikuti langkah mereka. Mereka mengambil beberapa makanan dan minuman kemudian membayarnya.

Baguslah mereka hanya sebentar, kataku dalam hati.

Namun, ternyata mereka malah menempati salah satu meja yang tersedia. Sedetik kemudian aku bersiap  keluar dari tempat itu. Baru saja aku akan tiba di pintu masuk, seseorang menghampiriku, Charlie.

Charlie menatapku. Tiba-tiba ia membungkuk dan menyalamiku.

"Hai Aunty" katanya santai seraya memamerkan gigi berpagarnya.

"Ugh..." erangku kemudian meneruskan langkah menuju kebebasan....

Selasa, 03 Januari 2012

5

Pagi itu aku, Della, dan Selma sedang duduk di depan kelasku. Kami berbincang-bincang seperti biasa. Tiba-tiba seseorang mendekatiku. Ia menatapku lembut,

"Hai Cath, kau semakin cantik saja hari ini" katanya.

Della dan Selma menatapku bersamaan, namun aku hanya dapat terdiam, dengan pipiku yang memerah karena malu.

Laki-laki itu -Charlie- tersenyum melihat pipiku yang memerah karena perbuatannya.

Kemudian ia berbalik meninggalkan kami.

Selasa, 20 Desember 2011

4

Waktu telah menunjukan pukul 3 sore, saatnya aku pulang. Aku melangkah menuju taman depan. Sendiri. Naya dan Zhati telah berada disana, sedangkan Susan sudah pulang terlebih dahulu.

Aku menghampiri mereka yang sedang mengobrol dengan Charlie. Aku mengambil posisi di samping Naya yang duduk di foot step.

Kami mengobrol bersama, kemudian Charlie bangkit dan menuju Minimarket sekolah kami. Sepuluh menit kemudian, ia kembali dengan sekantung snack dan minuman ringan. Ia berjalan ke arahku.

PLETAK!!! sesuatu membentur kepalaku. Aku memandang ke atas, ternyata Charlie yang melakukannya. Aku meringis.

"Tadi ada semut" ujar Charlie kalem.

3

Alunan nada mengalun di seluruh sekolah (kali ini sebuah lagu dari Paramore yaitu The Only Excepti0n), pertanda waktu istirahat telah tiba.

Aku, Naya, Zhati, dan Susan berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kafetaria.

"Catherine, Susan, kalian take tempat dahulu ya. Aku dan Zhati mau ke toilet" ujar Naya.

Aku dan Susan bergerak menuju sebuah meja yang kosong dan duduk disana. Susan asyik memainkan ponsel keluaran terbarunya, sedangkan aku membaca novel favoritku, Wuthering Heights.

"Hey kamu!!!" teriak seseorang di ujung ruangan.

Aku menatap ke sekeliling, siapa yang dipanggilnya??? Kemudian aku menyadari bahwa, semua pasang mata kini tertuju padaku. Jadi aku-kah yang tadi dipanggilnya?

"Apa?" tanyaku pelan, mungkin ia hanya melihat mulutku yang bergerak saja.

Lelaki itu tak menjawab, tetapi seperti biasa ia memberiku sebentuk senyuman.